Siapa Lusitania?
Assalamu’alaikum
sahabat Bluesky…
Gimana
nih kabarnya? Semoga selalu dalam kondisi yang diberkahi Allah ya…
Oh
iya, lama banget blog ini gak update kan…kangen
gak sama tugas-tugas baru saya kali ini? Nah, kalau saya update tandanya tugas baru sedang diberikan kepada saya dan
teman-teman saya lainnya, tapi saya bersyukur lho sahabat BlueSky dengan tugas
yang seru ini, salah satu tugas sejarah dari guru saya yang sangat saya kagumi, mengapa? karena tugas ini membuat saya harus terus mencari dan mencari dan akhirnya setelah sekian lama (hm, ga lama sebenarnya) akhirnya judul ini saya pilih😊
langsung aja nih, jadi…kali ini saya ingin membahas tentang kisah karamnya
kapal Lusitania, nah kalau yang belum tau atau mungkin lupa kisah tentang salah
satu tragedi yang merupakan variabel dari Perang Dunia 1, salah satu perang
terbesar sepanjang sejarah hidup manusia, wow serem juga ya Perang Dunia 1 ini…
Lusitania. Sebuah kapal komersial
milik Britania Raya. Ternyata kapal mewah ini mampu disandingkan dengan
kemewahan Kapal Titanic lho sahabat BlueSky, keren juga ya kapal ini. Tapi
jangan salah juga, selain sama-sama mewah seperti Kapal Titanic, hal unik lain
yang serupa, alias sama-sama mereka berdua miliki yakni sama-sama sudah
tenggelam sekarang, bedanya kedalaman tenggelamnya Kapal Titanic lebih dalam
dibandingkan Kapal Lusitania. Sekarang kita focus ngomongin ‘Si Lusi’ aja ya…
nah nahas nya Kapal Lusitania sudanh tenggelam sejak berkecamuknya Perang Dunia
1 atau kurang lebih tiga tahun sebelum perang dahsya ini berakhir, yakni pada
tanggal 7 Mei 1915. Kenapa bisa ya kapal komersil se-mewah Kapal Lusitania bisa
karam dilautan? Apa karena ada gunung es dan Lusitania menabraknya? Nggak kok,
gunung es untuk kali ini tidak dapat dipersalahkan lhoo.. karena yang
bertanggung jawab atas karamnya Kapal Lusitania adalah Jerman sahabat BlueSky…
kenapa ya? Apa ada hubungannya sama Britania Raya? Ataukah hanya ketidaksengajaan?
Mari kita bahas dalam investigasi sejarah hari ini ‘hiya-hiya😊’
Kapal
Lusitania atau biasa disebut RMS[1]
Lusitania, pada 7 Mei 1915 sedang melakukan pelayaran dari New York menuju
Liverpool di Inggris, namun saat diperjalanan kira-kira di perairan Inggris, di
laut Celtic. Ternyata kapal selam U-boat milik Jerman meluncurkan serangan
torpedonya dan tenggelamlah Kapal Mewah kembaran ‘Titanic’ ini. Namun, dengan
tenggelamnya Kapal Lusitania ini tentu ikut tenggelam pula orang-orang
didalamnya, kecuali yang memang diselamatkan oleh Yang MahaKuasa. Nah ternyata
kurang lebih ada 1.959 penumpang dan awak kapal, dalam tenggelamnya kapal ini
sebanyak 1.198 orang tenggelam, di dalamnya terdapat 128 warga negara Amerika
Serikat, hal ini memicu respons yang tidak positif dari pihak Amerika Serikat
atas perbuatan Jerman ini, karena Amerika sendiri tak merasa diberi peringatan
terlebih dahulu jika Jerman akan menyerangnya, ternyata Jerman tetap keras kepala
membela dirinya dengan mengatakan bahwa ia sudah memperingatkan semua kapal
yang masuk ke zona perang di sekitar Inggris bahwa ia akan menyerangnya. Pada Februari
1915 Jerman telah mengumumkan jika pihaknya akan menyerang semua kapal yang
melintas di perairan sekitar Inggris tanpa terkecuali, disusul pengumuman yang
disebaluaskan di New York dari kedutaan besar Jerman di Amerika Serikat,
penyebarluasan informasi tersebut ditempatkan tepat di halaman yang sama dengan
iklan pelayaran Kapal Lusitania dengan rute tujuan ke Liverpool dari lokasi
awal di New York, memang ternyata pihak angkatan laut Inggris sudah
memperingatkannya agar menghindari kemungkinan terburuk untuk meghindari zona
perang laut bebas yang sebelumnya memnag sudah terjadi serangan torpedo U-boat
Jerman yang menenggelamkan kapal dagang di lepas pantai selatan Irlandia, namun
kapten Kapal Lusitania tetap keras kepala ingin melakukan perjalanan. Ternyata benar,
kapal seberat 32.000 ton itu terkena serangan torpedo dan meledak di sisi
kanannya tepat pukul 14.12 sore waktu setempat, lalu diikuti ledakan
selanjutnya yang lebih besar, yang dimungknkan ledakan tersebut berasal dari boiler kapal. Dengat hitungal kurang
lebih 20 menit, Tentara pertahanan Jerman dikatakan berhasil melumpuhkan kapal
mewah ini, Kapal Lusitania.
Hal yang menjadi sanggahan sekaligus
pembelaan atas perbuatannya, Jerman menjadikan fakta bahwa Kapal Lusitania
membawa sektar 173 ton amunisi yang digunakan untuk membantu Inggris berperang
melawan Jerman, namun tetap saja Amerika Serikt melayangkan protes keras akibat
serangan laut bebas tersebut. Jerman kemudian meminta maaf dan berjanji untuk
menghentikan perang kapal selam terbatas, namun pada bulan November di tahun
yang sama, U-boat Jerman kembali melakukan serangan dengan menenggelamkan kapal
tanpa peringatan, hal ini dibuktikan dengan tenggelamnya kapal milik Italia
yang kemudian juga menewaskan sekitar 25 orang Amerika Serikat, dari 270 korban
yang tewas.
Sebelumnya, Amerika Serikat dibawah
kepemimpinan Woodrow Wilson, presiden AS ke-28 yang dimana ketika meletusnya
Perang Dunia 1 menjamin netralitasnya dengan tidak ikut campur memihak Inggris atupun
Jerman yang sedang berperang saat itu. Namun, ketegangan yang terus berlangsung
memicu Amerika Serikat untuk ikut terjun ke ranah perang melawan Jerman, terbukti
saat Amerika Serikat memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Jerman. Kemudian
pada 22 Februari 1817, Kongres Amerika Serikat menyetujui alokasi anggaran
senilai $250 juta untuk persiapan Amerika Serikat memasuki perang melawan
Jerman. Kepanasan semakin memuncak ketika sebelumnya beberapa jam setelah
putusnya hubungan diplomatik antara keduanya, Jerman meneggelamkan Kapal
Housantonic milik Amerika Serikat. Kemudian tak puas akan perbuatannya, Jerman
pun kembali menenggelamkan empat kapal dagang Amerika Serikat. Ketika itu
langsung saja Presiden Woodrow Wilson mendeklarasikan perang melawan Jerman
tanpa meminta persetujuan dari Kongres Amerika Serikat. Didukung oleh Senat
Amerika Serikat terhadap perang melawan Jerman, lalu dua hari setelah dukungan
itu, tepat pada 6 April DPR AS mengesahkan deklarasi perang Amerika
Serikat-Jerman. Disinlah kenapa Amerika Serikat memasuki Perang Dunia 1.
Wah, ternyata Mbak Lusi memiliki
kisah yang keren ya… ketika pada akhirnya Amerika Serikat dan Jerman-pun
berperang. Semoga saat ini tidak terjadi perang lagi ya, lelah kalau perang,
lebih baik kalau damai ya gak? Oke deh! semangat semua sahabat BlueSky, sampai
ketemu saat saya kelas XII ya… doakan agar blog ini kelak menjadi blog yang
sukses aamiin…
Wassalamu’alaikum.
Borgata Hotel Casino & Spa
BalasHapusBorgata Hotel Casino 평택 출장안마 & Spa - 목포 출장마사지 Wedding Venue - Borgata Hotel Casino & 충청남도 출장샵 Spa offers the perfect wedding and event venue for every occasion. 군산 출장샵 With 남양주 출장샵 an array of