The Unique God in Greek Mythology




     Dalam mitologi Yunani, terdapat banyak dewa dan dewi. Mereka memiliki kemampuan dalam dirinya untuk menjaga dunia ini. Dalam artian mereka telah memiliki tugas masing-masing. Tak terkecuali dengan Dewa Hermes.
     Dewa Hermes merupakan salah satu dewa Olimpia. Dia dianggap merupakan dewa ke-12 yang terkenal dengan merkurius, dewa perdagangan yang diadaptasi dari mitologi Etruska. Dia lahir di sebuah gua yang terletak di hutan dekat Gunung Kellina atau Kyllene-salah satu gunung di daerah Arkadia, ia merupakan anak dari Dewa Zeus dan Maia-putri Atlas dan Pleione. Dia dikenal memiliki tugas yakni sebagai pembawa pesan para dewa, pelindung daerah perbatasan, para pengelana, gembala, pencuri, penipu, pidato, sastra dan puisi, olahraga, pengukuran, penemuan, dan perdagangan. Terkait dengan penemuannya, tak lama setelah ia lahir, ia menciptakan alat musik yang terbuat dari cangkang atau tempurung kura-kura yang kemudian ia beri nama lira-yang kemudian ditukarkan dengan hewan ternak milik Dewa Apollo. Ada kisah unik juga yang berkaitan dengan terkenalnya dia sebagai pencuri dan penipu, yakni saat ia mencuri ternak Apollo yang berada di pegunungan Pieria, karena kecerdasannya ia yakin bahwa pasti akan dikejar atas perbuatan kejinya yang telah mencuri ternak apalagi milik Apollo dan pasti Apollo sendiri yang akan mengejarnya. Karena itu, ia memiliki rencana atau strategi licik untuk menipu Apollo dan membingungkannya agar sulit menemukannya bahkan ingin menghapus jejak atas perbuatannya. Kemudian, Hermes membuat ternak-ternak itu berjalan mundur, dan dia sendiri juga berjalan mundur. Tidak hanya berhenti sampai disitu kelicikan Hermes, setibanya dirumah, dua belas banteng curian itu dia kurbankan untuk dua belas dewa, dan Hermes memakan daging banteng terakhir, serta menyembunyikan yang sisanya di Pylos. Namun, rencana Hermes untuk menipu Apollo yang sebenarnya sempat kebingungan atas tipuan Hermes yang hampir berhasil menipu Apollo, gagal. Pada malam harinya, Apollo baru menyadari bahwa ternaknya hilang, dan berusaha mengikuti jejak yang mencurigakan. Karena sempat bingung dengan tipuan jejak kaki mundur yang diciptakan oleh Hermes untuk menipunya, akann tetapi, itu semua menemui titik terang disaat Apollo bertemu dengan seorang pria tua yang memberitahukannya mengenai pencurian ternak itu. Kemudian, Apollo terus melacak jejak kaki itu dan sampailah di Gunung Kyllene-tempat tinggal Hermes.
     Sedangkan Hermes yang diam-diam kembali ke tempat tidurnya sebelum ibunya pulang, telah dicurigai oleh ibunya-Maia, yang menduga bkalau Hermes baru saja melakukan perbuatan nakal. Tetapi, Hermes hanya mengaku bahwa ia hanya seorang bayi. Hal ini dibuktikan saat Apollo berhasil memasuki gua tempat tinggal Hermes dan Hermes hanya tampak seperti bayi biasanya yang terlelap didalam ayunan. Tipuannya kali ini tidak berhasil membuat Apollo tertipu untuk kedua kalinya. Apollo pun langsung saja meminta ternaknya dikembalikan sambil mengancam akan membuang Hermes ke Tartaros. Dengan sikap seolah-olah tidak ada yang terjadi sebelumnya Hermes mengatakan tidak tahu-menahu mengenai kasus pencurian ini. Apollo pun membawa Hermes bersamanya ke Olimpus, ke hadapan ayah mereka, sang penguasa dewa dan manusia, Dewa Zeus. Zeus pun mendengarkan omongan diantara kedua putranya, yang satu menuduh dan yang lain membela diri. Akan tetapi, Zeus terpana dengan kecerdasan Hermes dalam membela dirinya dan kemudian Zeus memerintahkan Hermes mengembalikan ternak milik Apollo. Hermes pun membawa Apollo ke Pylos menunjukkan ternak milik Apollo yang ia sembunyikan. Namun, Apollo menyadari akan hilangnya dua belas banteng kesayangannya yang tidak berada disana, kemudian, Hermes pun menjelaskan bahwa kedua belas banteng kesayangannya sudah dikurbankan kepada kedua belas dewa Olimpus, Apollo pun mengatakan bahwa dewa Olimpus hanya sebelas. Dengan singkatnya, Hermes mengatakan bahwa dialah(Hermes) dewa Olimpus yang ke dua belas. Saat Apollo sedang memikirkan hukuman yang tepat untuk Hermes, tiba-tiba ia mendengar suara yang dihasilkan dari alat musik milik Hermes yang sedang ia mainkan-lira. Bukan malah menghukumnya, Apollo malah berniat menukarkan ternaknya dengan alat musik tersebut. Mereka berdua pun berdamai, bahkan Apollo mengajarkan Hermes tentang bagaimana meramal menggunakan batu kerikil.

     Seperti yang telah disebutkan diawal bahwa Hermes memiliki banyak kemampuan dan atribut, akan tetapi, ia memiliki tugas utama yakni sebagai pembawa pesan para dewa, ia sering menerima tugas dan perintah dari ayahnya, Zeus. Tugasnya mirip  dengan tugas yang dijalani oleh Dewi Iris yang bertugas menyampaikan pesan para dewa. Hermes memenuhi tugasnya dengan seringkali mendatangi manusia untuk menyampaikan pesan dari para dewa, serta berperan sebagai pemandu. Yang berarti Hermes adalah dewa pelindung para pembawa pesan. Atribut yang ia punya tidak kalah unik dan menarik, siapa yang tidak tahu sebuah tongkat khusus yang sering tampak disetiap gambarnya, yakni Keryikeion atau Kadukeus- sebuah tongkat yang memiliki sejarah dibalik adanya dua ular disana. Sejarahnya adalah suatu saat ada dua ekor ular yang sedang berkelahi, kemudian ia yang sedang melihat kejadian tersebut langsung memisahkannya menggunakan tongkatnya, kemudian kedua ular tersebut pun menyatu dan menjadi bagian dari tongkat Hermes. Selain tongkat, Hermes juga dapat dikenali atau identik dengan helm bersayapnya, yang disebut Petasos, dan sepasang sandal bersayap, yang disebut Talaria. Sandal itu, dan kemungkinan helmnya juga, membuat Hermes dapat terbang dengan cepat, dan memang Hermes adalah dewa yang paling cepat. Ini berbeda dengan Iris, yang tidak membutuhkan alat tambahan untuk terbang karena Iris sudah memiliki sayap.
 
     Kemudian ada beberapa peran Hermes, seperti Hermes seringkali membantu dan membimbing manusia dalam kegiatan sehari-hari mereka, seperti dengan memberikan "Sabit Adamantin" kepada Perseus, yang kemudian senjata tersebut digunakan untuk memenggal kepala Medusa, dan membantunya dalam perjalanan membunuh Medusa. Hermes juga melakukan pembunuhan terhadap Argus Panoptes, yang ditugaskan menjaga Io, yang saat itu sedang beruwujd sapi. Setelah kematian Peleus dan Thetis, Zeus menyuruh Hermes untuk mengantarkan tiga orang dewi, Hera, Athena, dan Afrodit, ke hadapan Paris. Paris kemudian diminta untuk memilih siapa di antara mereka yang paling cantik. Hermes juga berjasa dalam penyelamatan Zeus dan mengembalikan uratnya, yang sebelumnya dipotong oleh raksasa Tifon. Hermes juga pernah menyelamatkan Ares, yang pernah disekap dalam kendi selama tiga belas bulan setelah sang dewa perang ditangkap oleh raksasa Otos dan Efialtes.
Hermes. Hermes juga memberi tanaman moly kepada Odisseus-putra Lairtes dan Antikleia, yang membuat sang pahlawan kebal terhadap sihir Kirke, kemungkinan Hermes membantunya karena Odisseus adalah cicitnya Tugas yang selanjutnya adalah Hermes sebagai pengantar arwah-arwah menuju Dunia Bawah. Para arwah mengikuti tongkat Hermes hingga sampai ke Dunia Bawah. Karena tugas inilah Hermes memperoleh julukan Psykhopompos, yang memiliki arti atau makna pengantar arwah.

Sumber:


Komentar

Postingan Populer